Kepercayaan Nyleneh anak-anak Desa Jengglong
Layaknya pedesaan, didalam masyarakatnya
berkembang suatu kepercayaan tertentu yang oleh anak-anak secara turun-temurun
itu dipercaya sebagai sesuatu yang benar. Atau pemikiran yang memang tidak
dapat dibuktikan kebenarannya, hanya untuk menakuti atau semacamnya. Semua itu
maklum mengingat anak-anak yang pemikirannya belum banyak tersentuh ilmu
pengetahuan. Semua pemikiran itu mengalir membumbui setiap kehidupan anak-anak
dalam kehidupan sehari-harinya. Seperti yang ada di desa Jengglong. Banyak
sekali pemikiran-pemikiran yang masih atau sudah pudar di masyarakat. Berikut
beberapa pemikiran (atau apalah istilah ilmiahnya penulis kurang tau) yang
berkembang di Jengglong.
1.
Melompati
seseorang, atau duduk ditempat yang lebih tinggi dari orang lain, maka dia
hutang darah satu gayung kepada orang yang dilompati/dibawahnya(hadeeeeh...bisa
bisa anemia broo kalo bener...emang situ mau dikasih darah..wkwkwkw. tapi ini
ada baiknya lho. Mungkin supaya mereka menjaga kesopanan dalam duduk, tidak
asal lompat gitu..)
2.
Nunjuk
asap bekas pesawat jet lewat(dalan jet), maka jari yang untuk nunjuk
harus diemut dan didiamkan hingga kering. Kalau tidak tangan akan bengkok
selamanya(yang ini penulis bingung paedahnya apa yak?hahaha)
3.
Jika
seseorang berjanji, maka orang lain mengatakan “doso” itu sebagai
pengikat janji, kalo diingkari maka akan tertimpa sesuatu(hahaha..nggak
digituin juga dosa kale kalo ingkar janji)
4.
Kalau
membunuh ular kepalanya harus benar-benar hancur, kalo tidak ekornya akan mampu
memperbaiki dirinya lagi.(hal ini bahkan para orang tua pun masih banyak yang
percaya lho. Bagaimana dengan anda?ane sih enggak..hahaha)
5.
Kalau
akan mandi di kali(biasanya sungai selatan)harus teriak “aku genti” atau
artinya giliran saya, karena percaya bahwa ada makhluk lain yang juga
mandi disitu(penulis juga nglakuin kalo ini mah).
6.
Ada
tanaman berwarna merah buahnya(penulis nggak tau apa namanya)dipercaya
merupakan makanan ular(emang ada ular herbivora??)
7.
Mengubur
kelereng di comberan, maka jumlah kelereng akan menjadi bertambah(kubur duit
aja sekalian.hahahay..)
8.
Tidak
menghabiskan makanan, maka semua ayamnya akan mati(apa hubungannya ya?tapi ada
baiknya sih).
9.
Menduduki
bantal, maka akan terserang penyakit “udun” (masak tempat kepala buat
pantat. Mungkin itu pesan tersiratnya..hahahay)
10.
Kalau
makan jangan disonggo, nanti kalau merepotkan orang tua nantinya(ya
iyalah..kalo piringnya jatuh kan pecah..)
11.
Kalau
membunuh hewan, maka harus mengucapkan “amit-amit jabang bayi” supaya
tidak berdosa(itu mantra ya???)
12.
Tidur
jangan tegak lurus dengan blandar, kalau dilakukan akan bermimpi
buruk(mimpi buruk enggak kejatuhan cicak iya..hahahay).
13.
Melemparkan
gigi yang copot ke atas genting, supaya giginya bagus(astaga).
Mungkin
masih banyak contoh yang belum disebutkan, terlepas dari itu semua benar
tidaknya bisa kita pikirkan sendiri. Tapi akhir-akhir ini kebanyakan anak-anak
sudah tidak percaya dengan hal seperti itu. anak-anak sekarang emang pinter-pinter
kali ya. Yang jelasnya kebenaran hanya
milik Allah SWT semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar